Rabu, 18 Mei 2016

Ajeg Bali : Puisi Bali Anyar



PUISI BALI ANYAR
Nyama Sujati
Menyama ngae irage liang
Menyame masi ngae irage sedih
Suka duka ne samian kacunduk
Ten polih merasa sengsaya
                             Ento krana iraga medue rasa menyama
                            Rasa tresnan tiang teken nyame nenten ja sayan surut
                     Saling mejanji ring hati kal satya lan
                             Tetep sadie nyaga rasa tresna menyama puniki
www.adikomang14.blogspot.com

Jebakan perangkap nyamuk



Membuat Perangkap Nyamuk dengan Botol Plastik

Teknologi modern memang telah banyak memberi manfaat, termasuk menciptkan perangkap nyamuk yang harganya cukup mahal. Tapi terkadang  kita mengabaikan solusi sederhana untuk tantangan yang sulit seperti pengendalian nyamuk. Penelitian cenderung fokus pada bahan kimia atau konsep yang dapat dipatenkan.
Padahal ada cara mudah dengan menggunakan bahan-bahan murah yang bisa menurunkan populasi nyamuk. Perangkap ini diletakkan di sekitar rumah dan bisa  bertahan selama 10-14 hari.
Alat dan bahan yang digunakan sangat sederhana dan mudah dicari di lingkungan sekitar.
1. Air panas.
2. Gram gula merah.
3.  Gram ragi roti
4.  Botol bekas plastik.
Berikut ini  langkah-langkahnya untuk mempermudah anda.
1. Potong dengan hati-hati botol plastik seperti gambar di bawah ini.


2. Campur 50 gram gula merah dengan 200 mililiter air panas. Biarkan campuran dingin.


3. Tuang campuran ke bagian bawah botol plastik.



4. Tambah ragi. tidak perlu diaduk nanti akan menghasilkan karbon dioksida sebagai penarik perhatian nyamuk.


5. Letakkan bagian corong, terbalik, kedalam separuh botol tadi.


6. Bungkus botol dengan sesuatu yang berwarna hitam (isolasi), dan letakkan di beberapa sudut rumah, toko, sekolah, rumah sakit, ladang dll. (Terlindung hujan ). Pada titik ini, bagian atas botol harus jauh di atas garis air. Jika tidak, kosongkan sedikit  sehingga nyamuk dewasa akan dapat terbang dan tidak tenggelam dalam cairan.


Bongkar botol setelah 10-14 hari dan kembali Isi dengan bahan kimia segar dan memasang kembali perangkap.cara sederhana diatas bisa membantu anda untuk mengurangi nyamuk di lingkungan sekitar.
            Setelah melakukan langkah-langkah pembuatan, perangkap nyamuk dapat kamu gunakan. Kamu dapat meletakkan perangkap tersebut di selokan air, sudut-sudut rumah, di kamar, ataupun tempat dimana banyak nyamuk.
            Perangkap nyamuk sederhana seperti di atas ini merupakan salah satu alat penjebak nyamuk dengan cara kerja yang ramah lingkungan tanpa harus menggunakan bahan kimia. Selain itu, cara ini dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk membasmi nyamuk karena barang-barang yang digunakan hanyalah barang bekas.

Semoga bermanfaat guys 

Cerpen : Harapan Seorang Anak Terhadap Ayah

Hati Memeluk Gunung, apa Daya Tangan tak Sampai.

     Kring…kring…kring… jam dinding kamarku berdentang 5 kali. Suasana pagi telah kembali lagi. Aku merasakan pagi ini dengan penuh semangat, udara pagi yang begitu segar, membuatku semakin merasa bersyukur kepada-Nya. Karena pagi ini aku masih bisa membuka mata setelah semalaman terlelap, masih dalam kondisi yang sehat dan masih dalam lindungan-Nya.
“Hari ini hari libur ya kak?” aku kaget ketika ada suara yang muncul di belakangku, di saat aku sedang merenungi kehidupan ini di balik jendela kamar.
“Eh, ada adik. Iya sayang…. hari ini kakak libur ,”
“Asyiiiik….. kalau gitu bisa jalan-jalan ni kak!”
“iya sayang, sini kakak pangku, kakak pengen cerita sesuatu”
     Aku merasa sangat beruntung di dunia ini, karena telah diberi keluarga yang sangat baik, sangat harmonis, kehangatan keluarga sangat terasa didalamnya. Aku miris mendengar teman-teman yang memiliki keluarga yang tidak harmonis, kedua orang tua yang tega saling bertengkar di depan anak-anak karena hal-hal yang sepele, dan masih banyak lagi.
“Uhuk…Uhuk….” terdengar suara batuk ayah yang sangat keras, sudah lama ayah batuk yang tidak kunjung sembuh, karena ayah susah diajak untuk berobat, alasannya selalu sama.
“Ayah tidak ingin tahu penyakit ayah, biar ayah tetap merasa tenang menjalani hidup ini, agar pikiran ayah tidak di bebani dengan pantangan-pantangan dari dokter”
Terhenyak hatiku mendengar kata-kata ayah yang selalu melontarkan jawaban yang sama kepadaku ketika aku minta beliau untuk ceck kesehatan di dokter. Seperti pepatah maksud hati memeluk gunung  namun apa daya tangan tak sampai.
“Adik….. ayo kita jalan-jalan, mumpung kakak dirumah ni….. adik pengen kemana?”
“Terserah deh kak, yang penting jalan-jalan…… asyiiiik, aku seneng deh kakak dirumah, jadi tambah banyak yang ngajakin jalan-jalan.”
“ Adik sudah makan belum?”
“Belum kak, hehehehe”
“Kalau begitu ayo ikut kakak makan di Waroeng Steak and Shake. Disana makanan dan minumannya enak-enak loo, pilih saja makanan kesukaanmu ya dik” Dan ayah pun juga ikut untuk makan bersama.
Adekku ini baru berumur 4 tahun, sebenarnya dia adalah putra kakakku, namun sangat suka memanggilku kakak, dia sangat suka jalan-jalan dan melakukan hal-hal lucu yang membuat orang-orang disekelilingnya merasa geli, mungkin yang baru mengenalnya merasa heran, karena ada saja hal-hal yang ia lakukan, aku tiga bersaudara, dengan kakak pertamaku 34 tahun, kakak keduaku (25 tahun) dan  aku sendiri 15 tahun. Orang tuaku memiliki 2 anak angkat, jadi jarang ada suasana sepi di dalam rumahku, yang ada hanya canda tawa, namun kadang ada juga keadaan sepi, jika semua orang pergi dengan kesibukan masing-masing.
Setelah kita tiba di warung, kita memesan menu makanan yang ada, dan menikmati hidangan tersebut bersama-sama. Kami pun sangat puas berkunjung disana, Makanan yang kami santap sangat lezat dan semua makanan telah kami habiskan dengan hati yang senang. Akan tetapi aku heran kepada ayah. Kenapa setiap sebelum makan atau setelah makan ayah selalu merokok. Satu bungkus rokok bisa ayah habiskan setiap harinya.
Suatu sore aku mencoba untuk berdiskusi dengan ayahku.
“Yah, rokoknya sehari habis berapa batang?”
“Ya mungkin satu bungkus lebih”
“Pernah gak sih terpikir ingin berhenti merokok?”
“Pernah sih, namun ayah masih belum kepingin nak”
“Ya memang semua itu butuh proses yang sangat panjang, yang penting ayah udah kepikiran untuk berhenti, meski belum bisa”
Aku melihat ayah terdiam tanpa kata, baru kali ini aku melihatnya seperti itu, aku merasa sedikit ada angin segar di dalam hatiku, merasa kalau mimpiku untuk membuat ayah berhenti merokok akan berhasil.
“Tapi susah bagi ayah untuk berhenti, ayah sudah kecanduan sepertinya”
“Semua itu butuh proses yah, kalau tekad ayah untuk berhenti merokok lebih kuat daripada keinginan untuk tetap merokok, maka adek yakin, ayah akan bisa melakukannya, sebenarnya obat yang paling manjur untuk berhenti merokok adalah tekad dan niat yah, semua orang dirumah ini sangat mendukung ayah untuk berhenti, ibu, dan kakak sangat menginginkan ayah untuk berhenti, ayolah yah, kami semua ingin ayah sehat tanpa merokok”
Aku semakin merasa senang karena sekarang ayah terlihat berpikir secara lebih keras, namun juga masih berharap dengan cemas menunggu kata selanjutnya yang akan diucapkan ayah.
“Ada tiga metode untuk berhenti yah, yaitu menunda, mengurangi, dan berhenti. ayah bisa pilih salah satu metode di atas.
“Oke, ayah ingin mencoba, namun menggunakan metode mengurangi lebih dulu”
Aku sangat bersyukur, aku langsung mencium kedua tangan ayah, dengan perasaan sangat bahagia aku sampaikan kabar tersebut kepada ibu dan kakakku, sujud syukur mereka lakukan ketika mendengar kabar itu.







Karya oleh : Komang Adi Yudi Trisna Suputra.
Alamat : Jln. Tirta Geduh, Lc.Subak Aya, Bebalang, Bangli, Bali.
No Hp : 085792410159

 Scan kartu pelajar :